Menurut Mas Hermas Puspito, penyebab susah closing sebagai berikut:
1. SULIT BAGI WAKTU
Kendala ini sering dialami oleh pebisnis online dan pebisnis yang masih bekerja. Ini adalah salah satu kendala yang membuat closing kita naik turun. Penyebabnya tentu saja karena kesulitan membagi waktu. Yang sudah jadi pebisnis full time saja masih tidak mudah untuk bagi waktu dengan baik, apalagi yang masih nyambi bekerja.
Tetapi kalau memang serius, sebenarnya bisa, kok, menghasilkan closing rutin setiap hari meski masih nyambi kerja. Kuncinya pada bagaimana kita bisa mengatur waktu dengan baik. Memang tidak mudah, tetapi itu konsekuensinya kalau masih nyambi. Poin ini menjadi salah satu kendala terbanyak yang membuat banyak pebisnis tidak bisa closing setiap hari. Sebenarnya sulit bagi waktu atau memang belum bisa mengatur waktu, ya?
2. JUALAN KALAU LAGI MOOD/LAGI BUTUH UANG
Saya selalu bilang ke teman-teman pebisnis pemula, "Jangan melibatkan bisnis dengan perasaan. Ujung-ujungnya jualan baru dilakukan ketika lagi mood. Promo baru dibuat ketika lagi semangat. Lha, memangnya mau, omzet datang kalau lagi si omzet mood? Ga mau, kan? Jualan yang didorong perasaan lagi mood atau ga mood biasanya membuat bisnis itu naik turun. Hasilnya tidak rutin. Jualan itu jangan baperan. Hehehe....
Saya juga sering menemukan banyak reseller yang baru jualan ketika lagi butuh uang. Kalau sedang tidak butuh uang maka tidak jualan. Kalau cara jualan kita seperti ini, mah, nantinya bakal sulit ketika membuka bisnis sendiri. Pastinya juga bakal susah bisa tembus closing setiap hari.
3. CALON PEMBELINYA (LEADS-NYA) SEDIKIT
Jualan bakal makin sulit kalo leads-nya sedikit. Apa itu leads? Leads adalah calon prospek atau calon pembeli. Calon pembeli ada dimana saja? Ada banyak di mana-mana. Hanya saja kita akan sulit jualan jika leads yang Anda miliki sedikit. Apa saja leads itu? Misalnya seperti database kontak, jumlah PIN BBM kita, jumlah kontak WA, data informasi calon prospek yang bisa dihubungi, berapa follower atau fans atau friend di media sosial Anda. Leads Anda harus banyak kalau mau kencang closingnya dan mau setiap hari closingnya.
Sederhananya begini, mau sekeren atau semenarik apapun promosi Anda, kalau calon pembeli (atau yang lihat promonya) sedikit, mah, sama saja bohong. Hasilnya tidak akan maksimal.
penyebab leads kita sedikit karena masih berlangganan email marketing tiap bulan dan terbatas kuota leadsnya. Jika nambah leads maka nambah pula biayanya maka ini semakin beban tentunya. Udah penjualan dikit eh nambah lagi biaya email marketingnya.
Jika tidak ingin berlangganan lagi email marketing tiap bulan, gunakan
produk ini
4. TIDAK MEMBUAT TARGET SETIAP HARI
Kendala lain orang-orang yang suka jualan tetapi hasilnya tidak rutin karena mereka JUALAN TANPA RENCANA dan TARGET YANG JELAS. Begini, semua pebisnis sukses adalah mereka yang berjualan dengan rencana dan target. Tanpanya, tidak akan ada sasaran jelas yang ingin dicapai. Kita perlu belajar menerapkan target setiap hari dan penerapan itu dimulai ketika kita membuat target harian, berapa yang ingin dikontak, berapa yang ingin diclosingkan. Intinya membuat target harian.
Nah, seringkali kendala jualan kita berada pada poin ini. Anda tidak punya target harian yang jelas. Inginnya tembus 100 juta, inginnya tembus 1 Milyar, tetapi ngawang-ngawang, tidak ada rincian yang jelas. Jelas saja bila ujungnya keinginan tersebut akan susah tercapai.
5. AKTIVITAS BISNIS DIKERJAKAN SENDIRI
Hal lain yang membuat seseorang kesulitan memperoleh penghasilan rutin dari jualannya adalah ketika mengerjakan bisnis seorang diri; mulai dari produksi, terima orderan, packing, kirim orderan, terima komplainan, sampai cari supplier.
Karena terkendala kesibukannya seorang diri, kita tidak bisa fokus untuk mencari calon pembeli baru karena semuanya kita kerjakan sendirian. Sehingga langkah penting yang harus kita lakukan adalah belajar mendelegasikan pekerjaan ke orang lain dan mulai membangun tim yang membantu bisnis kita. Ingat! Ketika kita masih nyambi sana-sini, pasti jualan kita terbengkalai karena fokus kita masih terbagi-bagi.
6. SERING di-PHP CALON PEMBELI
Salah satu kendala closing terbesar adalah sering di-PHP calon pembeli. PHP ini beranekaragam, mulai dari cuma pesan kita di-read saja, susah di-follow-up, atau janji transfer tetapi tidak transfertransfer, bahkan ada yang sudah chat panjang-panjang, tetapi ujungnya tidak jadi beli. Sedihhh bangettt... (saya sudah ngerasain hehe...).
Banyak pebisnis mengalami ini, kok, bahkan bagi agen penjualan (reseller), hal semacam ini adalah hal yang biasa. Tinggal PR-nya adalah kita harus punya trik khusus agar tidak di-PHP calon pembeli.
Tujuannya biar bisa tembus closing terus menerus. Seringkali PHP itu tidak melulu karena kesalahan calon konsumen, bisa saja karena kita yang belum bisa meyakinkannya mereka dengan baik.
7. PENAWARANNYA KURANG KUAT
Kendala lain susah closing adalah promo dan penawaran yang kita berikan biasanya kurang kuat. Kurang kuat ini parameternya banyak, mulai dari judul promo kurang nendang, bonusnya kurang menarik, manfaat yang diberikan kurang menggiurkan hingga call to action-nya kurang ampuh.
Kalau saja penawarannya yang Anda berikan bagus, kalau saja sales promosinya menarik, closing setiap hari bisa terwujud. Namun juga harus didukung oleh leads yang banyak, ya! Ingat kembali poin yang telah saya sampaikan di atas.
8. JUALAN MASIH SENDIRI
Jualan sendiri itu memang enak karena profitnya dimakan sendiri. Tetapi jika jualan Anda dibantu oleh pasukan reseller, jualan Anda tidak hanya sekali closing saja melainkan bisa berkali-kali closingnya sehingga profit Anda pun berkali-kali lebih banyak. Membangun pasukan reseller itu menolong kita untuk bisa tembus closing setiap hari.
Bahkan closing setiap hari bisa terwujud meskipun bukan kita yang berjualan langsung jika kita membangun pasukan penjualan (reseller). Sayangnya banyak pebisnis yang enggan membangun reseller karena tidak mau belajar berbagi income atau memang tidak mau mencoba merintisnya. Padahal, jika kita punya banyak pasukan reseller, jualan yang bisa tembus closing setiap hari itu tidaklah sulit.
9. BELUM MENGUASAI TEKNIK CLOSING
Poin ini juga banyak dialami para pebisnis dan agen penjualan pemula. Sulit bisa closing karena belum paham teknik closing yang benar. Banyak yang belum paham bagaimana menutup penjualan yang bisa menghasilkan transferan.
Saya selalu mendorong teman-teman yang akan mulai berbisnis, jangan berbisnis cuma modal nekat apalagi tanpa skill jualan atau teknik closing.
Semoga membantu dan trima kasih buat Mas Hermas Puspito atas artikelnya.