Ketika maraknya social media menjadi tumpuan para pemilik bisnis kepada eksistensi dan melewatkan hal - hal yang bersifat esensi berakibat fatal jika terus dilakukan secara terus menerus.
Fatal artinya anda kehilangan identitas bisnis anda,dan segala kemungkinan besar untuk membawa bisnis anda ke next level untuk bertumbuh menjadi sehat.
Apakah anda termasuk dari salah satu pemilik bisnis yang melewatkan 3 hal ini untuk mulai lewat kanal digital?
1. Anda melupakan pentingnya punya website resmi perusahaan anda.
Seberapun besarnya transaksi atau eksistensi anda di social media seperti Facebook, Instagram, Twitter ataupun YouTube.
Ketika anda serius menggarap website resmi dari bisnis anda akan memberikan kesan professional dan lebih terpercaya. Para calon konsumer, ataupun strategic partner maupun para calon investor akan dapat belajar dan mengenal lebih lanjut tentang latar belakang bisnis anda.
Anda dapat memberikan nilai lebih kepada para calon pelanggan anda dengan berlangganan milis yang berisi seputar tips dan strategi yang bermanfaat bagi para pelanggan anda.
Ini adalah bagian pentinng dalam membangun customer relationship dan membawa persepsi anda menjadi profil otoritas di mata calon pelanggan anda
Keuntungan lainnya adalah mempengaruhi pembuatan keputusan para calon pegawai dalam bergabung dan belajar lebih lanjut tentang layanan bisnis dan keunggulan perusahaan anda.
2. Kontak bisnis anda tidak terdaftar atau tidak akurat saat dicari via mesin pencari google.com
Bayangkan ketika iklan bisnis anda muncul atau rekanan bisnis anda merekomendasikan layanan anda kepada temannya namun nomor kontak bisnis anda tidak muncul
saat dicari via Google
Sayangnya hampir sekitar 46 persen pebisnis baik online maupun offline kehilangan banyak kesempatan untuk mendapatkan projek ataupun calon klien karena Hal sepele ini.
Jika tipe bisnis anda adalah condong ke B2B (business to business) maka penting sekali nomor, email bahkan alamat kantor anda bisa dicari melalui Google
Bayangkan, jika calon klien penting anda ingin datang ke kantor anda namun alamat tidak akurat. Bagaimana persepsi mereka tentang bisnis anda? (Ouch...)
Anda dianggap tidak serious bahkan dianggap sudah tidak eksis. Tentunya ini membuat para calon klien akhirnya berbisnis dengan kompetitor bisnis anda.
Ini juga sangat penting bagi bisnis dalam bidang usaha B2C seperti hotel, restoran dan kafe dimana transaksi terjadi di tempat dan via telephone.
Jadi manfaatkan layanan Google my business untuk anda bisa mudah dicari oleh calon klien anda.
3. Bisnis anda tidak mempunyai LinkedIn company page.
Bagi anda yang merasa social media hanya Facebook, Instagram, youtube dan Twitter maka jika anda serius membangun branding dan layanan bisnis anda secara professional dan mencari strategic partner, calon investor ataupun merekrut pekerja professional kalangan eksekutif ini adalah high level social media bagi para pemilik bisnis level corporate dan Enterprise.
Disini soal privasi dan kredibilitas serta pandangan terhadap bisnis anda menjadikan anda sangat berbeda dengan kompetitor anda.
Saat bisnis anda terdaftar di LinkedIn mindset anda adalah seperti membangun Business Empire skala global. Dari pencarian karyawan, update kegiatan perusahaan bahkan networking dengan pemilik bisnis lain untuk bersinergi lebih lanjut terjadi di satu ekosistem LinkedIn.
Bahkan jika anda seorang professional karir yang ingin mencoba naik kelas dan ingin meningkatkan karir anda serta jadi hot talent di market anda, maka penting anda mempunyai profil LinkedIn professional.
juga jika anda pemilik startup atau UKM, tetap daftarkan pribadi anda sebagai professional karir
dengan title "founder, co-founder" dan buat company page anda agar anda tidak kehilangan kesempatan emas networking dengan calon klien ataupun investor anda.
Sumber: Emma IDAFF